Wednesday, January 5, 2011

SUARA HATI (membedahkanya dngn suara pikiran)


MENGENAL SUARA HATI (Membedakan Suara Pikiran dan Suara Hati)



ssalamu alaikum wr.wb. Selama ini, mungkin kita telah sering mendengar kata “suara hati”, bahkan ketika kita ingin sharing maupun minta pertimbangan dan saran mengenai suatu permasalahan pada teman, seringkali mereka tidak memberi keputusan untuk kita. Mereka hanya mengatakan sebagai saran ikuti SUARA HATIMU, sebab itulah yang terbaik untuk dirimu.

Sewaktu masa sekolah dulu kita sering diajarkan untuk membaca dalam hati agar tidak terjadi saling mengganggu konsentrasi dengan yang lain. Bahkan mungkin sampai sekarang telah menjadi kebiasaan bagi kita untuk membaca dalam hati. Kebiasaan melamun, berkhayal, berpikir, merenung merupakan suatu pengalaman yang bisa memberi kekayaan bagi hati/bathin kita. Suatu pengalaman sebagai akibat aktivitas dari dalam diri manusia dan bukan aktivitas yang bisa dilihat oleh mata orang lain. Kegiatan seperti ini, sering kita lakukan bahkan telah menjadi teman disaat kita sendiri, kesepian, merasa takut, khawatir serta saat kita ingin merubah keadaan dalam kehidupan. Aktivitas tersebut telah membuat kita rancu untuk menandai mana SUARA HATI dan mana suara pikiran.

Dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa baik-buruknya perilaku seseorang ditentukan oleh qolbu/hatinya. Jika qolbunya baik maka perilaku orang itu pasti juga baik. Begitu pula sebaliknya. Qolbu disini berarti bukan hati yang sesungguhnya (liver) tapi hati yang dimaksud adalah jantung (heart).

Untuk memahami lebih lanjut mengenai suara hati, mari kita berjalan-jalan ke negeri barat untuk mempertanyakan kepada para sarjana di sana. Ada 2 pendapat mengenai cara manusia menggunakan pikirannya dan sampai sekarang masih menjadi perdebatan bagi mereka. Pendapat PERTAMA menganggap manusia berpikir dengan menggunakan hati/liver. Sementara pendapat KEDUA menganggap manusia berpikir menggunakan jantung/heart. Jika dilihat secara sistem kerja biologis. Jantung memiliki jalur hubungan dengan otak, sementara hati/liver tidak sama sekali. Sedangkan kaum Taoisme di Cina menganggap Shen/roh adalah pikiran dan terletak di jantung, bukan di otak. Pengertian ini mencakup semua aktivitas mental, emosi dan berbagai aspek jiwa.

Berdasarkan sudut pandang dari salah satu keilmuan otak manusia penggunaan otak terdiri dari 2 fungsi besar yaitu :
1. Otak kiri (otak analitis/empiris)
Biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear dan tahap demi tahap. Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) berkembang berdasarkan pengalaman yang bersifat empiris.
2. Otak kanan (otak kreatif) diidentikkan dengan kreativitas, persamaan, khayalan, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient) dimana seseorang dapat mendapatkan inspirasi, ide-ide dan instuisi.

Dengan pemanfatan otak kanan yag terarah dan terorganisir, maka seseorang akan mendapatkan pengetahuan spiritual.
Adapun keberadaan Suara Hati ada pada setiap manusia, tanpa terkecuali. Bahkan seorang pendosa/penjahat sekali pun. Mereka juga bisa memanfaatkan suara hati dengan tepat. Untuk memperlancar urusannya. Hal ini menandakan bahwa Allah tidak membedakan manusia baik dan jahat. Allah maha pengasih dan penyayang. Allah maha adil. Sebab tidak pernah memaksa. Orang baik dan jahat mendapatkan kesempatan yang sama. Untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya masing-masing. Dan Allah pun tidak akan pernah menghukum orang yang berbuat jahat, kecuali perbuatannya yang akan menghukum manusia itu sendiri.

Hampir semua tradisi spiritual ke-AGAMA-an maupun KEBATHINAN mengajarkan tentang adanya dan manfaat SUARA HATI. Banyak yang menganggap suara hati identik dengan bisikan malaikat (kebenaran) sedangkan yang lain adalah bisikan setan karena cenderung mengajak pada kerusakan/menyesatkan. Sementara yang lain menganggap suara hati berasal dari pernyataan Roh manusia itu sendiri, sehingga mereka mendapatkan pandangan-pandangan tentang kebenaran. Karena Roh bisa melihat dan mendengar melampaui mata dan telinga tubuh fisik manusia. Agar manusia bisa memilih jalan hidup yang barokah dan diridhoi (suatu kebahagiaan yg hakiki). Sedangkan suara yang lain dianggap berasal dari NAPSU.

Dalam tradisi spiritual KEAGAMAAN maupun olah KEBATHINAN banyak mengajarkan titik fokus perhatian pada cakra jantung atau bahkan pada jantung. Dengan harapan untuk memperkuat KEHENDAK ROH, karena dianggap bahwa Roh bersemayam di JANTUNG. Hal ini dilakukan untuk memberi gambaran pada akal pikiran kita adanya suara hati yang berasal dari ROH.
Banyak yang meyakini bahwa informasi yang didapat dari suara hati lebih tepat dan akurat dibanding penglihatan mata ke-3. Bahkan suara hati sering bekerja secara otomatis tanpa harus melakukan konsentrasi dan sebagainya. Setiap kita akan melakukan suatu pekerjaan, suara hati secara otomatis bekerja untuk kita. Memberi petunjuk, peringatan, pertimbangan atau yang lainnya.

Agar kita bisa mendengarkan bisikan suara hati pun tidak sesulit cara membuka mata ke-3. Kita hanya perlu mencermati dan mengingat bagaimana suara hati bekerja saat kita akan melakukan sesuatu…….
Semoga bermanfaat. Wasalam.

No comments:

HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......HIDUP BIKIN LEBIH HIDUP......